![]() |
Sumber: Google.co.id |
Proses pendaftaran berlangsung cukup mudah: bisa melalui aplikasi yang sudah terunduh, atau melalui tautan ini. Setelah mengisi nama lengkap, alamat surel (surat elektronik), nomor telepon, serta kata kunci (password), kita akan sampai ke halaman verifikasi data diri. Kita pun diminta untuk memasukkan nomor KTP-el hingga alamat rumah. Saat saya mendaftar pada tahun 2017 yang lalu, saya masih harus verifikasi tatap muka di Alfamart terdekat dengan membawa KTP-el dan membayar sekitar Rp2.500 (saya lupa biaya percisnya, yang jelas sangat murah untuk bisa menikmati layanan sebagus ini). Verifikasi tatap muka ini wajib sesuai aturan Bank Indonesia. Saya tidak tahu apakah verifikasi tatap muka untuk tahun ini cukup dengan memotret swafoto (selfie) sambil menunjukkan KTP-el kita seperti layanan sejenis sehingga pengguna tidak harus repot pergi keluar rumah untuk sekadar verifikasi data. Namun begitu, verifikasi dengan datang ke Alfamart terdekat masih cukup nyaman dibandingkan pada awal kemunculan Flip ketika verifikasi tersebut harus dilakukan di Kota Jakarta dan sekitarnya.
Pengalaman Menggunakan Flip
Setelah kira-kira delapan bulanan saya menggunakan Flip, saya cukup puas dan sangat terbantu dengan layanan gratis transfer antarbank ini. Bagi saya yang cukup sering belanja secara daring (online) dan terkadang diharuskan transfer ke bank yang berbeda dengan tabungan kita, tentu tidak mau rugi keluar uang walau hanya sebesar Rp6.500. Prinsip saya, selagi ada layanan yang bisa membuat semuanya lebih murah atau bahkan gratis, tentu akan saya nikmati. Oh iya, bank yang difasilitasi oleh Flip masih terbatas, namun cukup banyak dipakai oleh sebagian besar dari kita, yaitu transfer dari dan ke BRI, BCA, BNI, BNI Syariah, CIMB, CIMB Syariah, Mandiri, Bank Syariah Mandiri, hingga Bank Muamalat.
Penggunaan Flip juga sangat mudah karena semuanya bisa kita lakukan melalui gawai (gadget) kita. Tinggal ikuti petunjuknya: klik nama bank yang akan kita gunakan untuk kirim uang, dan klik nama bank tujuan (tentu saja nama bank harus berbeda). Cantumkan berapa nominal uang yang akan kita transfer, lalu centang jika kita ingin bukti transaksi ini dikirimkan ke surel tujuan. Setelah itu, kita akan diberikan nominal uang ditambah kode unik yang harus ditransfer ke nomor rekening Flip. Bank yang dipakai untuk transfer tersebut akan sama sesuai dengan rekening yang kita gunakan, misalnya ketika saya akan mengirimkan uang dari BRI maka nomor rekening yang disediakan oleh Flip juga dari BRI. Transfer bisa kita dilakukan melalui teller, ATM, mobile/sms banking, atau internet banking. Konfirmasi transfer lalu diunggah melalui aplikasi ataupun surel. Biasanya akan dicantumkan nomor antrean transaksi kita yang bisa mencapai ratusan! Namun saya terkagum karena transaksi biasanya selesai kurang dari 30 menit saja. Flip pun akan menyampaikan bukti transfer tersebut melalui aplikasi maupun surel kita. Bukti inilah yang bisa kita pakai sebagai konfirmasi kepada tujuan transfer uang kita.
Beberapa kekurangan yang saya temukan selama ini dalam menggunakan layanan Flip adalah sebagai berikut:
- Layanan transaksi melalui Flip terbatas jam operasional, yaitu Senin - Jumat (pukul 09.00 - 19.00) dan Sabtu (09.00 - 14.00), sehingga akan sulit jika butuh mengirimkan uang secara terburu-buru di luar jam tersebut.
- Masih harus mengunggah bukti transfer melalui aplikasi/surel, padahal nominal yang kita transfer sudah ditambah kode unik. Jika tidak mengunggah, proses akan jauh lebih lama dilayani. Saya berharap ke depannya, Flip dapat menggunakan nomor akun virtual (tidak memakai nomor rekening biasa) untuk layanan transfer, sehingga akan memudahkan pengguna (tidak perlu konfirmasi manual dengan mengunggah bukti transfer, dan layanan pun bisa dilakukan selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.
- Tidak ada dompet elektronik (electronic wallet) yang memungkinkan kita mengirimkan uang langsung dari aplikasi Flip. Selama ini, saya masih harus bolak-balik masuk aplikasi Flip lalu transfer uang di luar aplikasi tersebut (biasanya melalui internet banking), kemudian masuk aplikasi lagi untuk konfirmasi. Hal ini bukan masalah besar sih sebetulnya, hanya kurang praktis saja.
Saat saya merekomendasikan Flip ini kepada kakak saya yang merupakan ibu-ibu yang suka berjualan daring, ia sangat terbantu dengan layanan ini. Jika ada pelanggannya yang memiliki tabungan bank berbeda, akan ia buatkan transaksi melalui Flip. Pelanggan senang karena tidak ada biaya transfer, kakak saya sebagai penjual pun senang karena pelanggan puas.
Masih banyak yang bisa dilakukan Flip untuk terus memperbaiki layanannya. Semoga beberapa kekurangan saya di atas bisa menjadi pertimbangan Flip untuk semakin menjadi pilihan utama bagi penggunanya di masa yang akan datang.
![]() |
Tampilan aplikasi Flip pada gawai Android |
Komentar
Posting Komentar